Thursday, September 13, 2012

Jahe

Jahe Emprit
Jahe atau Zingiber Officinale, adalah salah satu dari tumbuhan rempah-rempah yang banyak ditemukan di daerah tropis. Jahe merupakan tumbuhan dari rumpun berbatang semu. Jahe sendiri berasal dari ASia Pasifik dan tersebar dari India sampai Cina. Penanaman jahe akan tumbuh baik di daerah tropis dengan ketinggian 0-1500mdpl. Sedangkan untuk suhu udara optimumnya berkisar antara 20-35 derajat celcius. Untuk pemanenan, Jahe dapat dipanen pada usia kurang lebih 8 sampai 10 bulan. Jahe mempunyai kandungan zat zingeron yang bersifat pedas, Gigerol(anti koagulan), mineral sineol, fellandren, kamfer, borneol, zingiberin, zingiberol, lipidas, dan oleoserin. Tidak hanya itu saja, bahkan jahe mengandung Vitamin A, B dan C.

Orang menyukai jahe dikarenakan jahe dapat digunakan sebagai obat-obatan yang alami tanpa bahan kimia. Jahe mempunyai sangat banyak bagi kehidupan manusia. Baik untuk bumbu masak maupun sebagai obat-obatan. Sebagai bumbu masak, jahe mempunyai rasa yang pedas dan bau yang harum sehingga mampu menambah rasa pada masakan. Salah satu masakan yang memakai jahe adalah rendang. Sedangkan pada obat-obatan, jahe bisa diolah dalam bentuk wedang jahe. Banyaknya manfaat jahe, membuat para pengusaha membuat berbagai macam produk dari jahe. Diantara produk yang menggunakan jahe adalah sirup secang, roti jahe, permen jahe, kopi jahe, bahkan ada pula jahe susu dalam bentuk instant.

Jahe terbagi menjadi 3 macam, yaitu : Jahe Emprit, Jahe Merah dan Jahe Gajah(Badak). Masing-masing jahe mempunyai manfaat dan khasiat sendiri-sendiri. Untuk bumbu masak biasanya menggunakan Jahe Emprit dan atau Jahe Gajah. Sedangkan untuk obat-obatan menggunakan Jahe merah.
Secara global manfaat jahe diantaranya sebagai penghangat badan, penangkal masuk angin, mengatasi perut kembung, merangsang nafsu makan, mengobati batuk, melonggarkan pernafasan, mengurangi stress. Tidak hanya itu saja, jahe mengandung anti koagulan(anti pembekuan darah) yaitu Gingerol yang berguna untuk memperlancar peredaran darah. Sedangkan dalam wedang secang, jahe dicampur dengan berbagai macam rempah-rempah. Diantaranya kayu secang, kayu manis, daun sere dll, Sehingga menambah manfaat dan fungsinya.

Pada saat ini, jahe dapat digunakan juga sebagai pestisida alami karena jahe bersidat antiseptic. Sebagai pestisida alami, jahe banyak digunakan oleh petani cabe. Penggunaan Jahe sebagai pestisida dilakukan dengan cara penumbukan jahe dan dilarutkan dengan air. Dengan adanya pestisida alami maka tumbuhan/tanaman/buah yang dihasilkan tidak akan merusak tubuh jika dikonsumsi. 

Jahe banyak diperdagangkan di pasar-pasar tradisional di Indonesia. Jahe yang diperdagangkan masih dalam bentuk basah. Bahkan ada pula yang diperdagangkan masih banyak terdapat tanah. Sehingga anda sendiri yang harus membersihkannya.

0 comments:

Post a Comment

 
Themes by Ex Templates for Sari Secang